Jumat, 20 Agustus 2010
Realisasi zakat maal
NAMA TANGGAL JUMLAH(Rp)
Keluarga 28/7/2010 1,400,000
Iwan 11/8/2010 3,000,000
Enur 20/8/2010 1,000,000
Ne2ng 28/7/2010 200,000
De2 27/7/2010 160,000
Epi 27/7/2010 150,000
Total 5,910,000
PENGELUARAN ZAKAT
1. Handuk 28/7//10 450,000 15,000X30
2. Minyak 2 kg 13/7/10 495,000 16,500X30
3. Mie instan 270,000 9,000X30
4. Syroup 13/7/10 135,000 4,500X30
5. Plastik 60,000
6. Amplop 10,000
7. Uang Cash 3,000,000 100,000x30
8. Nyumbang mesjid 1,500,000
Total 5,920,000
Kamis, 19 Agustus 2010
ibadahnya sang ratu cinta
Alifmagz - detikRamadan
Jakarta - Cinta adalah bahasa yang indah. Setiap saat, selalu saja ingin bersama orang yang kita cintai; memujinya dan mengaguminya. Cinta juga bisa menjadi alasan bagi seorang hamba untuk beribadah kepada Tuhannya. Seperti cinta Rabiah al-Adawiyah kepada Allah, Tuhannya. Meski Allah telah menyediakan banyak pahala kepada hamba-Nya, ibadah Rabiah tidak untuk itu. Tidak juga karena mengharap surga atau takut neraka. Suatu saat ia berdoa, "Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena takut kepada neraka, bakarlah aku di dalam neraka; dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga, campakkanlah aku dari dalam surga; tetapi jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata, janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu yang abadi kepadaku."Rabiah, Sang Ratu Cinta, seorang sufi perempuan dari Bashrah, terlahir dalam keluarga yang sangat miskin, meski saat itu Bashrah sedang bergelimang kemakmuran. Saat sang ibu berjuang melahirkannya, tak seorangpun menolong, sementara ayahnya sedang berusaha mencari bantuan kepada tetangga-tetangganya. Malam sudah larut, para tetangga sudah terlelap. Ayahnya pulang tanpa hasil. Sebenarnya, ayahnya hanya ingin meminjam pelita untuk menerangi istrinya. Kelahiran Rabiah tak mengubah nasib keluarganya. Sekuat tenaga ayahnya berusaha dan memasrahkan semua kepada yang Mencipta Kehidupan.Saat kesulitan melanda Bashrah, karena dilanda bencana kelaparan, keluarga Rabiah tetap saja menjadi sasaran kekisruhan. Seorang penjahat menculik Rabiah, kemudian dijual di pasar budak dengan harga yang murah. Seorang saudagar membeli dan memberinya pekerjaan yang berat.Tetapi justru karena penderitaan-penderitaan itu membuatnya mendekat pada Allah. Dalam kesibukannya bekerja, ia tetap menjalankan puasa. Di malam hari, ia menghabiskan waktu dengan banyak ber-mujahadah kepada-Nya. Hingga sampai suatu tingkat, ibadahnya membawa kedekatan dengan Allah. Kedekatan kemudian berubah menjadi kerinduan yang mengantarkan kepada cinta kepada-Nya. "Aku adalah milik-Nya. Aku hidup di bawah naungan-Nya. Aku lepaskan segala sesuatu yang telah kuperoleh kepada-Nya. Aku telah mengenal-Nya, sebab aku menghayati."Di suatu malam yang senyap, dalam kerinduan yang sangat, ia bersujud dan berdoa, "Ya Allah, apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini, berikanlah kepada musuh-musuh-Mu. Dan apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti, berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu. Karena Engkau sendiri cukuplah bagiku."
Selasa, 17 Agustus 2010
googlers
yuswohady
17 August 2010
Model Bisnis Horisontal Ala Google
Posted by yuswohady under Tak Berkategori | Tags: Google business model, horizontal marketing |Beberapa waktu lalu saya diundang oleh Young Professional Caring Award (YPCA 2010) Caring Colors Martha Tilaar Group (MTG) untuk mengunjungi kantor Google South East Asia di Singapura. Saya diundang ke markas Google dalam rangka mendampingi para pemenang YPCA 2010. YPCA 2010 adalah event yang diselenggarakan oleh Caring Colors MTG untuk memilih ambasador di kalangan profesional yang berprestasi di bidang profesinya masing-masing; ada manajer perusahaan besar, penulis/wartawan, social media entrepeneur, pegawai pemerintah, bahkan guru TK. Mereka mendapatkan kesempatan emas untuk mamahami perusahaan yang mendominasi bisnis online sejagat itu.
Selama berkunjung di markas Google, saya mendapatkan pecerahan dari para Googlers (sebutan untuk para awak Google) mengenai business model dan corporate culture Google yang selama ini hanya saya baca dari buku-buku mengenai Google. Exciting, karena business model dan corporate culture Google sangat unik dan breakthrough, berbeda sama sekali dengan perusahaan konvensional yang selama ini kita kenal di buku-buku teks manajemen. Berikut ini adalah beberapa inspiring lessons-learned yang saya peroleh dari Google.
#1. Be a PLATFORM; Not Only Product
Google bukanlah sekedar produk; tapi ”platform”. Seperti halnya Facebook, eBay, atau Foursquare, Google menawarkan platform yang memungkinkan konsumen membangun produk, bisnis, komunitas, dan network. Jika Anda menawarkan platform, maka Anda tidak berbisnis sendirian, tapi ditopang oleh para konsumen Anda melalui hubungan bisnis win-win yang saling menguatkan. Semakin si konsumen berkembang bisnisnya, maka semakin berkembang pula bisnis pemilik platform. Google punya banyak platform: Blogger untuk penerbitan konten; Google Docs untuk office collaboration; YouTube untuk video sharing; Picasa untuk photo sharing; Google Group untuk komunitas; atau Google AdSense untuk berbisnis via online ads.
Ambil contoh Blogger yang diperoleh Google melalui akuisisi. Blogger merupakan sebuah platform karena memberikan “wadah” bagi para bloggers untuk memproduksi dan mempublikasikan konten yang mereka miliki. Dari blog yang dibangun di Blogger.com para blogger meng-create value melalui konten-konten menarik yang mereka publikasikan; yang kemudian bisa mendatangkan massa pembaca dan pengiklan. Menariknya, ketika para blogger tersebut create value, maka dengan sendirinya mereka akan add value ke platform Blogger.com. Jadi, semakin besar value diciptakan oleh si konsumen, maka semakin besar pula value yang ditambahkan oleh si konsumen tersebut kepada platformnya. Inilah hebatnya platform, Anda akan bekerja bersama-sama dengan si konsumen untuk membesarkan platform tersebut.
#3. It’s NOT Destination… It’s a MEAN
Banyak perusahaan berpikir bahwa konsumen harus datang ke website mereka. Kalau mereka datang, maka traffic website tersebut akan tinggi, dan dari situ pemasang iklan akan mau membayar mahal untuk iklan-iklan yang dipajang di situ. Google berpikir sebaliknya. Ia menjadikan home page-nya bukan sebagai “tujuan akhir”, tapi “alat” yang akan membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Alih-alih minta didatangi, Google justru “menyambangi” konsumennya. Akibatnya, jutaan jalan bisa Anda tempuh untuk mengakses Google. “Google democratize its channels”. Search box-nya Google bisa Anda pakai dan hadir di situs manapun di internet. Anda juga bisa menggunakan Google AdSense atau YouTube di blog dan website Anda. Ketika Anda begitu gampang diakses, bisa dipastikan jutaan peluang akan menghampiri Anda. Ini pelajaran penting dari Google!!!
#3. DEMOCRATIZE Resources; Don’t Control!!!
Teori bisnis sebelumnya mengatakan: “Kuasailah sumber daya terbatas dan krusial (di bidang produksi, distribusi, marketing, paten, dsb.), maka Anda akan menuai keuntungan premium sesuai dengan hukum supply & demand. Google justru berpikir sebaliknya. Alih-alih menguasai dan mengontrol produksi, distribusi, pemasaran, atau paten; Google justru sejauh mungkin menyerahkan ke pihak lain untuk kemudian diajak berkolaborasi. Umumnya perusahaan menggunakan logika “scarcity economy”; Google menggunakan logika “abundance economy”. Ambil contoh Google AdSense. AdSense merupakan platform untuk “mendistribusikan” bisnis iklan Google ke para pemilik blog atau website di manapun di internet. Jadi Google tidak rakus memakan bisnis iklannya sendiri, tapi mengajak “distributor’-nya yaitu para pemiliki blog dan website untuk berkolaborasi menciptakan dan membagun bisnis secara bersama-sama. Tak heran jika pemilik blog dan website tersebut kemudian menjadi evangelist fanatik bagi Google.
#4. Never STOP Improving… Involve Customers
Hampir semua produk yang dibikin Google meluncur dengan label “Beta”. Versi Beta berarti produk tersebut masih dalam proses testing dan eksperimen; masih dalam proses perbaikan; atau masih dalam proses penyempurnaan. Cara seperti ini bertentangan denga conventional wisdom yang berlaku sebelumnya, bahwa produk harus sempurna begitu meluncur di pasar. Inilah cara Google untuk mengatakan kepada konsumennya: “Kami memang masih jauh dari sempurna; marilah kita sempurnakan bersama-sama.” Itulah cara Google untuk melibatkan konsumen menyempurnakan produk. Harus diingat, konsumen lah yang paling tahu apa kebutuhannya; karena itu konsumen lah yang paling layak menyempurnakan produk yang dibutuhkannya.
#5. Don’t Be Evil”
“Don’t be evil” adalah motto yang diungkapkan oleh Paul Buchheit dan Amit Patel pencipta Gmail. Melalui motto yang sangat spiritual tersebut mereka ingin mengatakan bahwa ketika informasi konsumen sudah ada di Google maka data itu bisa dieksploitasi dan rekayasa sedemikian rupa untuk kepentingan apapun, termasuk untuk kepentingan yang jahat. Karena itu, motto tersebut menjadi semacam “pagar-pagar etika” bagi setiap Googlers agar tidak berperilaku dan berbisnis jahat. Poin ke-6 dari corporate philosophy mengatakan: “You can make money without doing evil”. Sehebat apapun strategi dan model bisnis Anda; semua itu tak ada artinya tanpa adanya landasan moral dan etik yang kokoh.
Berbeda dari kebanyakan perusahaan konvensional yang bersifat vertikal; Google unik dan revolusioner karena menggunakan pendekatan dan logika bisnis yang HORISONTAL.***
Minggu, 01 Agustus 2010
Teknik Pijat Kulit Kepala Untuk Rambut Sehat

Keuntungan memijat kulit kepala adalah untuk meningkatkan sirkulasi pada kulit kepala. Kegiatan simpel ini akan membuat akar rambut menerima nutrisi lebih cepat dan mendorong racun keluar dari kepala sehingga sel-sel rambut akan menjadi lebih baik.
Memijat kulit kepala bisa dilakukan dengan tangan tanpa bantuan apa-apa saat kepala kering atau menggunakan minyak. Untuk melakukan pijatan dengan tangan saja, yang Anda butuhkan adalah ujung jari untuk menggosokkan kulit kepala dengan melingkar. Tidak ada cara yang benar atau yang salah, namun jika Anda mulai merasakan geli pada kulit kepala, berarti pijatan sudah bekerja.
Mulailah memijat dari kepala bagian depan dan perlahan-lahan ke bagian belakang. Lakukan pemijatan ini dalam dua hingga tiga menit dan Anda bisa melakukannya sejarang atau sesering mungkin setiap harinya. Waktu terbaik untuk melakukan pijatan ini adalah sebelum Anda mencuci rambut.
Memijat kulit kepala dengan minyak akan memberikan manfaat lebih. Selain manfaat yang didapatkan seperti di atas, memijat kulit kepala dengan minyak akan melumasi kulit kepala sehingga tidak ada ketombe.
Penggunaan minyak ini juga meremajakan kulit kepala yang kering, mendorong produksi minyak alami rambut dan mengatasi serangkaian masalah rambut seperti rambut rusak, ujung rambut bercabang, melembutkan rambut dan memperkuat akar rambut.
Berbeda dengan pemijatan dengan tangan saja, penggunaan minyak ini hanya bisa dilakukan maksimal satu minggu sekali dan tidak bisa dilakukan sendiri. Pergilah ke salon untuk mendapatkan pemijatan dari profesional.
Jika Anda tetap ingin melakukan hal ini sendiri, maka yang Anda butuhkan adalah semangkuk minyak dengan menempatkan mangkuk tersebut di dalam panci berisi air panas (jangan sampai air masuk ke dalam mangkuk). Pastikan juga minyak dalam keadaan hangat dan tidak panas untuk menghindari kulit kepala yang terbakar.
Oleskan minyak pada ujung jari dan kemudian lumuri kulit kepala dengan minyak tersebut. Anda juga bisa mengaplikasikan minyak dari akar hingga ujung rambut.
Setelah mengoleskan minyak keseluruh bagian rambut, gunakan jari-jari untuk membuat gerakan yang pelan. Mulailah pemijatan dari samping kuping kemudian ke bagian atas kepala dan perlahan ke bagian belakang leher. Biarkan minyak di kulit kepala Anda selama 30 hingga 60 menit atau lebih lama lagi baruk kemudian dibersihkan.