Apa perbuatan yang mudah namun sulit dalam pelaksanaannya? salah satunya adalah JUJUR. Bahkan untuk diri sendiri pun terkadang sulit untuk jujur. Kata orang, yang paling berbahaya di dunia ini sebenarnya adalah orang munafik, sementara salah satu ciri orang munafik adalah berkata dan berbuat tidak jujur.
Negara yang jujur akan mengutamakan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di setiap lapisan. Negara yang jujur akan mengedepankan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakannya. Negara yang jujur diisi oleh pemimpin, pengusaha, rakyat, organisasi kemasyarakatan yang jujur pula.
Karena Pemimpin yang jujur tidak akan menyalahgunakan pangkat dan jabatannya untuk memanipulasi kebenaran dan kepentingan pribadi atau kelompok. Pengusaha yang jujur akan memenuhi setiap kewajibannya dengan jujur dan tepat waktu. Rakyat yang jujur akan selalu berdisiplin tinggi dan mengutamakan kewajiban daripada hak. LSM yang jujur tidak akan melakukan pembusukan negara ini dari dalam atau menjadi spion negara asing.
Perusahaan yang jujur akan membina hubungan yang baik dengan pemasok, konsumen, karyawan, pemerintah dan masyarakat lingkungan sekitar. Produknya akan dicintai oleh konsumen karena sesuai dengan spesifikasi yang digambarkan, sesuai dengan penawaran, sesuai dengan yang diiklankan. Karyawan merasa nyaman bekerja karena perusahaan dengan jujur memperhatikan kesejahteraan mereka. Untung dibilang untung, rugi dibilang rugi, bukan malah sebaliknya.
Rumah tangga yang jujur dibangun oleh pribadi-pribadi yang jujur pula. Kepala keluarga yang jujur, memberi nafkah yang didapatkannya dengan cara yang halal, ibu rumah tangga yang jujur, membina anggota keluarga dengan semestinya sesuai porsi. Anak-anak yang jujur, akan menuruti apa-apa pesan baik dari orang tuanya.
Apa yang terjadi ketika sebuah negara mulai tidak jujur, ketika pemimpin mulai ramai-ramai berbuat tidak jujur, ketika pengusahanya mulai berbuat curang, ketika rakyatnya mulai melegalkan sogok dan suap, ketika LSM-nya mau jadi kacung pihak luar dan memberikan berita-berita palsu, ketika kepala keluarga mulai selingkuh, ketika ibu rumahtangga mulai tidak adil dan anak-anak mulai suka berkata dan bertindak bohong?
Eh…ngomong-ngomong, Anda sudah jujur menulis di blog? Atau malah membuat blog sudah dengan niat yang tidak jujur? Konon, nge-blog dengan jujur jauh lebih sulit karena tidak ada hukuman atau sanksi selain faktor moral atau etika.
Tidak ada kata terlambat kata orang bijak. Setiap orang pasti pernah khilaf. Setiap orang pasti pernah tergelincir. Tidak ada salahnya mengakui perbuatan tidak jujur yang pernah kita lakukan. Itu akan menunjukkan tingkat kebesaran jiwa kita. Percayalah, pengakuan itu tidak akan menghancurkan reputasi Anda, asal jangan mencari alasan dan menyalahkan orang lain atau kondisi.
Anda ingat kasus Honda Jazz? Ketika pihak Honda mengakui ketidakberesan salah satu komponen mesin pada produknya tersebut, lalu menarik semua produk bermasalah tersebut dari pasar, apakah masyarakat menjauhi Honda? Masyarakat justru nyaman dengan dengan respon dan tanggungjawab dari pihak Honda. Justru dengan kejadian tersebut, Honda telah berhasil memperkokoh total company image-nya di masyarakat. Masih takut untuk jujur?
Negara yang jujur akan mengutamakan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di setiap lapisan. Negara yang jujur akan mengedepankan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakannya. Negara yang jujur diisi oleh pemimpin, pengusaha, rakyat, organisasi kemasyarakatan yang jujur pula.
Karena Pemimpin yang jujur tidak akan menyalahgunakan pangkat dan jabatannya untuk memanipulasi kebenaran dan kepentingan pribadi atau kelompok. Pengusaha yang jujur akan memenuhi setiap kewajibannya dengan jujur dan tepat waktu. Rakyat yang jujur akan selalu berdisiplin tinggi dan mengutamakan kewajiban daripada hak. LSM yang jujur tidak akan melakukan pembusukan negara ini dari dalam atau menjadi spion negara asing.
Perusahaan yang jujur akan membina hubungan yang baik dengan pemasok, konsumen, karyawan, pemerintah dan masyarakat lingkungan sekitar. Produknya akan dicintai oleh konsumen karena sesuai dengan spesifikasi yang digambarkan, sesuai dengan penawaran, sesuai dengan yang diiklankan. Karyawan merasa nyaman bekerja karena perusahaan dengan jujur memperhatikan kesejahteraan mereka. Untung dibilang untung, rugi dibilang rugi, bukan malah sebaliknya.
Rumah tangga yang jujur dibangun oleh pribadi-pribadi yang jujur pula. Kepala keluarga yang jujur, memberi nafkah yang didapatkannya dengan cara yang halal, ibu rumah tangga yang jujur, membina anggota keluarga dengan semestinya sesuai porsi. Anak-anak yang jujur, akan menuruti apa-apa pesan baik dari orang tuanya.
Apa yang terjadi ketika sebuah negara mulai tidak jujur, ketika pemimpin mulai ramai-ramai berbuat tidak jujur, ketika pengusahanya mulai berbuat curang, ketika rakyatnya mulai melegalkan sogok dan suap, ketika LSM-nya mau jadi kacung pihak luar dan memberikan berita-berita palsu, ketika kepala keluarga mulai selingkuh, ketika ibu rumahtangga mulai tidak adil dan anak-anak mulai suka berkata dan bertindak bohong?
Eh…ngomong-ngomong, Anda sudah jujur menulis di blog? Atau malah membuat blog sudah dengan niat yang tidak jujur? Konon, nge-blog dengan jujur jauh lebih sulit karena tidak ada hukuman atau sanksi selain faktor moral atau etika.
Tidak ada kata terlambat kata orang bijak. Setiap orang pasti pernah khilaf. Setiap orang pasti pernah tergelincir. Tidak ada salahnya mengakui perbuatan tidak jujur yang pernah kita lakukan. Itu akan menunjukkan tingkat kebesaran jiwa kita. Percayalah, pengakuan itu tidak akan menghancurkan reputasi Anda, asal jangan mencari alasan dan menyalahkan orang lain atau kondisi.
Anda ingat kasus Honda Jazz? Ketika pihak Honda mengakui ketidakberesan salah satu komponen mesin pada produknya tersebut, lalu menarik semua produk bermasalah tersebut dari pasar, apakah masyarakat menjauhi Honda? Masyarakat justru nyaman dengan dengan respon dan tanggungjawab dari pihak Honda. Justru dengan kejadian tersebut, Honda telah berhasil memperkokoh total company image-nya di masyarakat. Masih takut untuk jujur?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar